POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II

Minggu, 26 Januari 2014

Media Kontras Radiografi

2 komentar

Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostic medik.

Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X (Bahan kontras positif) atau menurunkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara atau gas). Ada berbagai macam jenis kontras tergantung dari muatannya, cara pemberian dan lain sebagainya.

Jalur Pemberian Media Kontras

a. Pemberian Media Kontras per oral (barium meal)

Yakni pemberian media kontras per oral atau melalui mulut pasien dengan cara meminum atau menelen media kontras, umumnya media kontras barium sulfat.
Read more...

Sistem Radiografi Digital

1 komentar


Sistem portable radiografi digital melampaui penggantian film dan film dengan menyediakan manfaat tambahan banyak pengguna (Light, 2008). Teknologi utama untuk penggantian hari ini film adalah radiografi terkomputerisasi dan proses bebas film. Digital radiografi memungkinkan untuk menciptakan gambar atas permintaan untuk analisis langsung, namun tidak ada kompromi pada kualitas gambar karena kecepatan dan tidak ada reposisi diperlukan. Sebuah sistem radiografi handal dan portabel digital memungkinkan pengurangan waktu kerja dan biaya sambil meningkatkan keuntungan tak rusak ( NDT ) penyedia layanan pengujian.
.
Teknologi canggih ini telah diakui oleh standar baru NDT dan kode (ASME, 2010; ASTM, 2007; BSS, 2003; BSS, 2003). Hal ini memungkinkan hasil rinci dan menyediakan dasar untuk tingkat tinggi di tempat analisis NDT. Sebagian besar detektor tersedia dengan teknologi semacam ini, bagaimanapun, biasanya bekerja dengan tingkat terbatas energi. Silikon amorf Portable (a-Si) panel datar sistem berbasis yang tersedia yang telah secara khusus dirancang untuk bekerja dengan radiografi digital dan energi tinggi tingkat / isotop.
Read more...

Kamis, 23 Januari 2014

Teknik Radiografi Sella Tursica (Magnifikasi)

0 komentar


Persiapan pasien :
  • Semua benda yang menimbulkan gambaran radioopaque di lepaskan spt anting, jepit rambut, kaca mata,
Indikasi pemeriksaan :
  • Fraktur
  • Fissure
  • Kelainan patologis
  • Corpus alienum
Proyeksi yang sering di lakukan adalah proyeksi lateral, baik lateral biasa atau lateral dengan magnifikasi ( perbesaran bayangan )

Read more...

Makroradiografi

0 komentar


Makroradiografi ialah teknik radiografi yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang diperbesar dari gambaran awalnya (gambaran yang sebenarnya).
Tujuan dari pembuatan gambar makroradiografi ialah untuk memperoleh informasi yang lebih jelas, yang tidak diperoleh dari hasil radiograf biasa diakibatkan oleh ukuran dari bagian – bagian tersebut yang teramat kecil misalnya tulang yang berukuran kecil, saluran- saluran, dsb.
PRINSIP PEMERIKSAAN
Teknik makroradiografi menggunakan prinsip magnifikasi atau pembesaran ukuran objek dari ukuran sebenarnya dengan cara meletakkan objek pada jarak tertentu dari film.
Adapun prinsip pemeriksaan teknik makroradiografi antara lain :

* Tanpa grid karena adanya air gap yang diakibatkan oleh OFD (objek film distance) yang lebih besar
* Gambaran yang dihasilkan akan lebih besar dari gambaran yang sebenarnya bergantung pada pembesaran yang diinginkan
* Pemilihan focus kecil guna mengurangi ketidaktajaman gambar
* Faktor eksposi lebih besar dikarenakan adanya pengaruh dari FFD dan Air Gap

Read more...

Standar Kompetensi

0 komentar
PENDAHULUAN
      Standar Kompetensi Radiografer merupakan penjabaran yang utuh dan cermat meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan Radiografer dalam menjalankan peran, fungsi dan kewenangannya sebagai Radiografer.
Standar Kompetensi Radiografer meliputi:
1. Apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh Radiografer.
2. Tingkat kesempurnaan pelaksanaan kerja yang diharapkan dari Radiografer.
3. Bagaimana menilai bahwa kemampuan Radiografer telah berada pada tingkat yang diharapkan.

LATAR BELAKANG
Radiografer merupakan tenaga kesehatan yang memberi kontribusi bidang radiografi dan imejing dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Saat ini Radiografer di dalam menerapkan kompetensinya masih difokuskan pada pelayanan radiologi, yaitu meliputi pelayanan kesehatan bidang radiodiagnostik, imejing, radioterapi dan kedokteran nuklir.

Secara umum tugas dan tanggung jawab Radiografer, adalah:
  1. Melakukan pemeriksaan pasien secara radiografi meliputi pemeriksaan untuk radiodiagnostik dan imejing termasuk kedokteran nuklir dan ultra sonografi (USG)
  2. Melakukan teknik penyinaran radiasi pada radioterapi.
  3. Menjamin terlaksananya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bidang radiologi sebatas kewenangan dan tanggung jawabnya.
  4. Menjamin akurasi dan keamanan tindakan proteksi radiasi dalam mengoperasikan peralatan radiologi dan atau sumber radiasi.
  5. Melakukan tindakan jaminan mutu peralatan radiografi.

TUJUAN
Kompetensi ini penting bagi Radiografer Indonesia dan bertujuan untuk menjadi acuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya disarana pelayanan kesehatan serta dalam mengembangkan pengetahuan dan keahlian dalam rangka meningkatkan profesionalisme Radiografer.

MANFAAT
1. Pada Tingkat Nasional.
2. Pada tingkat pelayanan diRumah Sakit

STANDAR KOMPETENSI RADIOGRAFER
 I. Kompetensi untuk fungsi pelaksana.
a. Kelompok unit kompetensi Radiodiagnostik konvensional
1. Unit kompetensi melaksanakan radiografi alat gerak atas (ext. Superior);
2. Unit kompetensi melaksanakan radiografi alat gerak bawah (ext. Inferior);
3. Unit kompetensi melaksanakan radiografi perut/abdomen;
4. Unit kompetensi melaksanakan radiografi dada/thorax;
5. Unit kompetensi melaksanakan radiografi tulang
    belakang/ columna vertebralis;

b. Kelompok unit kompetensi imejing CT Scan.
1. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan kepala/ otak.
2. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan sinus paranasal.
3. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan nasopharynk.
4. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan orbita.
5. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan leher.

c. Kelompok unit kompetensi imejing MRI.
1. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan kepala.
2. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan otak.
3. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan leher.
4. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan mediastinum.
5. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan thorax.

d. Kelompok unit kompetensi imejing USG.
1. Unit kompetensi melaksanakan scaning liver.
2. Unit kompetensi melaksanakan scaning empedu.
3. Unit kompetensi melaksanakan scaning ginjal.
4. Unit kompetensi melaksanakan scaning pancreas.
5. Unit kompetensi melaksanakan scaning limpa.

e. Kelompok unit kompetensi bidang Radioterapi.
1. Unit kompetensi melaksanakan teknik radiasi eksterna.
2. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi kuratif.
3. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi valiatif.
4. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi pra-bedah.
5. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi pasca bedah.

f. Kelompok unit kompetensi bidang Kedokteran Nuklir.
1. Unit kompetensi melaksanakan scaning liver.
2. Unit kompetensi melaksanakan scaning empedu.
3. Unit kompetensi melaksanakan scaning ginjal.
4. Unit kompetensi melaksanakan scaning pancreas.
5. Unit kompetensi melaksanakan scaning limpa.

II. Kompetensi untuk fungsi manajerial/ pengelola.
III. Kompetensi untuk fungsi pendidikan dan pembimbing.
IV. Kompetensi untuk fungsi peneliti dan penyuluh.
V. Kompetensi untuk fungsi kewirausahaan.

DISKUSI
1. Mungkinkah dari standar kompetensi ini timbul penyimpangan- penyimpangan?
2. Bagaimana dengan institusi pendidikan di daerah, yang munkin belum memenuhi standar mutu pendidikan.
3. Saran untuk semua institusi pendidikan khususnya Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Jakarta II (dari mahasiswa).

KESIMPULAN
Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan bidang radiologi yang
semakin meningkat, mengharuskan setiap radiografer untuk bekerja secara profesional. Oleh karena itu, radiografer indonesia dituntut untuk memiliki kompetensi standar yang wajib dimiliki oleh setiap radiografer untuk bekerja di sarana pelayanan kesehatan. Kompetensi standar radiografer yang disusun ini mengacu pada kompetensi sejenis di luar negeri, akan menempatkan radiografer indonesia setara dengan radiografer di luar negeri. Standar kompetensi harus
merupakan bagian pokok dari kurikulum pendidikan radiografer secara utuh. Standar kompetensi radiografer harus dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum pendidikan radiografer, untuk mengetahui dan atau menguji kualifikasi dan standarisasi radiografer yang akan menjalankan praktek radiografi dan imejing di masyarakat.
Diharapkan dengan standar kompetensi radiografer ini, kualitas radiografer di indonesia dapat jauh lebih baik dan kualitas pendidikan
antara di pusat dan di daerah dapat lebih merata, sama-sama menghasilkan radiografer yang profesional.
Read more...

Fungsi dan Peran Profesi Radiographer

0 komentar

KOPETENSI DASAR
          Paham &mengerti visi-misi organisasi tempat bekerja dan organisasi profesi.
          Meningkatkan jaminan kualitas sesuai dengan perkembangan IPTEK .
          Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja bagi penyelenggara pelayanan radiologi.
          Meningkatkan upaya proteksi radiasi untuk mencegah tingkat paparan yg cukup tinggi.
          Meningkatkan teknik dan prosedur manajemen perlakuan zat radioaktif dan sumber radiasi.
FUNGSI
  1. Pengawasan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan zat radioaktif dan atau sumber radiasi lainnya > memungkinkan manfaat radiasi semakin besar dibandingkan dengan resiko bahaya yang ditimbulkan.
  1. Pengawasan, monitoring dan evaluasi ketaatan pekerja radiasi terhadap teknik dan prosedur kerja dengan zat radioaktif dan atau sumber radiasi lainnya sebagai suatu proses, sehingga tercapai pelayanan yang tepat guna (efektif dan efisien) dan professional.
  2. Meningkatkan upaya jaminan kualitas radiologi termasuk sistem pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan radiologi sebagai upaya peningkatan kualitas hasil layanan radiologi dalam bentuk rekam medik radiologi dan Imejing.
KOPETENSI DASAR
          Paham &mengerti visi-misi organisasi tempat bekerja dan organisasi profesi.
          Meningkatkan jaminan kualitas sesuai dengan perkembangan IPTEK .
          Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja bagi penyelenggara pelayanan radiologi.
          Meningkatkan upaya proteksi radiasi untuk mencegah tingkat paparan yg cukup tinggi.
          Meningkatkan teknik dan prosedur manajemen perlakuan zat radioaktif dan sumber radiasi.
FUNGSI
  1. Pengawasan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan zat radioaktif dan atau sumber radiasi lainnya > memungkinkan manfaat radiasi semakin besar dibandingkan dengan resiko bahaya yang ditimbulkan.
  1. Pengawasan, monitoring dan evaluasi ketaatan pekerja radiasi terhadap teknik dan prosedur kerja dengan zat radioaktif dan atau sumber radiasi lainnya sebagai suatu proses, sehingga tercapai pelayanan yang tepat guna (efektif dan efisien) dan professional.
  2. Meningkatkan upaya jaminan kualitas radiologi termasuk sistem pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan radiologi sebagai upaya peningkatan kualitas hasil layanan radiologi dalam bentuk rekam medik radiologi dan Imejing.
Read more...

Kode Etik Radiografer

0 komentar


KEWAJIBAN UMUM

  1. Tidak membeda-bedakan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, jenis kelamin, agama, politik serta status sosial klien.
  2. Selalu memakai standar profesi.
  3. Tidak dibenarkan melakukan perbuatan yang dipengaruhi pertimbangan keuntungan pribadinya.
  4. Selalu berpegang teguh pada sumpah jabatan dan kode etik serta standar profesi Ahli Radiografi.

KEWAJIBAN AHLI RADIOGRAFI
TERHADAP PROFESINYA

  1. Harus menjaga dan menjunjung tinggi nama baik profesinya.
  2. Hanya melakukan pekerjaan radiografi, imejing dan radio-terapi atas permintaan dokter dengan tidak meninggalkan prosedur yang telah digariskan.
  3. Tidak dibenarkan menyuruh orang lain yang bukan ahli untuk pekerjaan radiografi, imejing dan radioterapi.
  4. Tidak dibenarkan menentukan diagnosa radiologi dan perencanaan dosis radioterapi
Read more...

Selasa, 14 Januari 2014

Bahan Kontras Radiografi

1 komentar
Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostic medik.
Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X (Bahan kontras positif) yang akan dibahas lebih luas disini atau menurunkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara atau gas). Selain itu bahan kontras juga digunakan dalam pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), namun metode ini tidak didasarkan pada sinar-X tetapi mengubah sifat-sifat magnetic dari inti hidrogen yang menyerap bahan kontras tersebut. Bahan kontras MRI dengan sifat demikian adalah Gadolinium.

Read more...

Dasar-Dasar Pengetahuan MRI

0 komentar
1.         Konsep Dasar Inti Atom Hidrogen
Pada dasarnya setiap materi dengan jumlah proton dan netron ganjil akan  mempunyai nilai momen magnetik yang dikenal dengan MR nuklei sedangkan inti yang mempunyai jumlah proton dan netron genap akan mempunyai momen  magnetik yang bernilai nol. Atom hidrogen terdapat dalam tubuh dalam jumlah yang melimpah, kurang lebih 80% penyusun tubuh manusia adalah atom hidrogen. Setiap atom hidrogen mempunyai satu inti bermuatan tunggal yang mempunyai nilai magnetisasi. Oleh karena itu maka inti atom hidrogen mempunyai peranan yang sangat besar pada MRI (Westbrook dan kuat, 1999).
Read more...

Pencitraan Resonansi Magnetik

0 komentar
(Magnetic Resonance Imaging, MRI) ialah gambaran potongan cara singkat badan yang diambil dengan menggunakan daya magnet yang kuat mengelilingi anggota badan tersebut. Berbeda dengan "CT scan", MRI tidak memberikan rasa sakit akibat radiasi karena tidak digunakannya sinar-X dalam proses tersebut.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menghasilkan gambar organ dalam pada organisme hidup dan juga untuk menemukan jumlah kandungan air dalam struktur geologi. Biasa digunakan untuk menggambarkan secara patologi atau perubahan fisiologi otot hidup dan juga memperkirakan ketelusan batu kepada hidrokarbon. Alat ini ditemukan oleh Paul Lauterbur dan Sir Peter Mansfield, keduanya di anugerahi nobel atas penemuannya tersebut pada tahun 2003.
Read more...

Distorsi dan Magnifikasi

0 komentar
Pada radiografi, kebanyakan distorsi dihasilkan dari variasi magnifikasi obyek yang berlainan tempat dan arah dari obyek tersebut terhadap berkas sinar-x.
Penyebab  Distorsi pada Radiografi
  • Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa ukuran relative dan posisi dari obyek mengalami distorsi oleh karena :
  • metode proyeksi pencitraan medik yang biasa digunakan pada prosedur radiografi dan floroskopi.
  • variasi magnifikasi (pembesaran) obyek yang berlainan tempat dan arah dari obyek tersebut terhadap berkas sinar-x.
  • jarak antara garis tengah struktur sejajar film yang tidak tegak lurus dengan pusat sinar-x (Central Ray/CR).
  • disebabkan oleh jarak focus-film (FFD), film-objek (FOD).
  • Semakin dekat jarak film dengan obyek (FOD) semakin kecil bayangan penumbra yang terbentuk pada film, semakin besar jarak film dengan obyek maka semakin besar bayangan penumbra yang terbentuk pada film.
  • Semakin tinggi jarak fokus dengan film (FFD) semakin kecil bayangan penumbra yang terbentuk pada film, begitu juga sebaliknya.

Read more...

Efek Radiasi Pengion

0 komentar
Tubuh terdiri dari berbagai macam organ seperti hati, ginjal, paru dan lainnya. Setiap organ tubuh tersusun atas jaringan yang merupakan kumpulan sel yang mempunyai fungsi dan struktur yang sama. Sel sebagai unit fungsional terkecil dari tubuh dapat menjalankan fungsi hidup secara lengkap dan sempurna seperti pembelahan, pernafasan, pertumbuhan dan lainnya. Sel terdiri dari dua komponen utama, yaitu sitoplasma dan inti sel (nucleus). Sitoplasma mengandung sejumlah organel sel yang berfungsi mengatur berbagai fungsi metabolisme penting sel. Inti sel mengandung struktur biologic yang sangat kompleks yang disebut kromosom yang mempunyai peranan penting sebagai tempat penyimpanan semua informasi genetika yang berhubungan dengan keturunan atau karakteristik dasar manusia. Kromosom manusia yang berjumlah 23 pasang mengandung ribuan gen yang merupakan suatu rantai pendek dari DNA (Deooxyribonucleic acid) yang membawa suatu kode informasi tertentu dan spesifik.
Read more...

Perbandingan Konvensional, CR, dan DR

0 komentar

A. RADIOLOGI KONVENSIONAL

    Pemeriksaan konvensional tanpa kontras, yaitu pemeriksaan sederhana menggunakan sinar-x.     Konvensional disebut juga automatic processing merupakan cara pemrosesan film secara konvensional dangan alat yang memerlukan langkah-langakh dalam pencucian film yakni :
    Film – Developing – Rinsing – Fixing – Washing – Drying

B. COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)

    Computed radiography adalah proses merubah sistem analog pada radiologi konvensional menjadi  radiografi digital.

Read more...

Senin, 13 Januari 2014

Keselamatan Kerja Pada MRI

0 komentar
  •  Medan magnet tepi pada medan magnet utama
  •  Gangguan akibat gradien koil
  •  Gangguan akibat penggunaan koil radiofrekuensi

Klaustrophobia 

  • yang terkadang dialami oleh pasien
Pengaruh MRI pada kehamilan
Read more...

Metodologi Penelitian

0 komentar
Penelitian
Adalah suatu kegiatan ilmiah yang bermaksud untuk mengungkapkan rahasia ilmu secra objektif dengan adanya bukti yang lengkap dan kokoh.
Rencana penelitian
Adalah suatu kegiatan yang telah terinci sehingga nantinya memudahkan kita dalam penelitian. Memiliki beberapa sub pokok bahasan :
Read more...

Radiologi Diagnostik dan Intervensional

0 komentar
Dalam dunia raiografer terdapat 2 prosedur pelayanan radiologi, yaitu radiologi diagnostik dan radiologi intervensional, adapun perbedaan dari prosedure pelayanan radiologi ini tidak lain dari penggunaan tujuan dari pemeriksaannya.

Pengertian
  • Radiologi diagnostik adalah cabang ilmu radiologi yang berhubungan dengan penggunaan pesawat sinar-X untuk prosedur diagnostik saja.
Read more...

Pemanfaatan Radiologi Diagnostik

0 komentar
 
Oleh: dr. Amelia Rusli
Radiologi diagnostik adalah ilmu kedokteran yang memiliki spesialisasi dalam pencitraan tubuh manusia untuk mendiagnosa berbagai kelainan dengan menggunakan alat yang berhubungan dengan radiasi, magnetik, gelombang suara ultrasonik, nuklir, dan teknologi lainnya. Radiologi memegang peranan penting sebagai sarana penunjang diagnosis klinis.
Read more...