Persiapan pasien :
- Semua benda yang menimbulkan gambaran radioopaque di lepaskan spt anting, jepit rambut, kaca mata,
Indikasi pemeriksaan :
- Fraktur
- Fissure
- Kelainan patologis
- Corpus alienum
Proyeksi yang sering di lakukan adalah proyeksi
lateral, baik lateral biasa atau lateral dengan magnifikasi ( perbesaran
bayangan )
Prinsip
“ Magnifikasi timbul bila
ada jarak antar obyek dgn film”
Pertama tentukan dulu jarak anatar film dengan
obyek dgn menetukan magnifikasi berapa kali, yg kita inginkan misal nya
magnifikasi 1,5 kali dengan FFD 100 cm
M = SID = FFD
SOD FOD
SID : source image distance = FFD
SOD : source obyek distance = FOD
1,5 = 100 ==è 1,5 FOD = 100è100/1,5 =
66,67 cm
FOD
Jadi jarak antara Focus-obyek adalah 66,67 = 67 cm,
sehingga kita dapatkan OFD ( obyek Film Distance ) = 100 – 67 = 33 cm
Kaset yang di gunakan ukuran 24 x 30 cm +grid
POSISI PASIEN
1.
Pasien diposisikan duduk tegak
MSP tubuh sejajar dengan bidang film
2.
POSISI OBYEK
a)
Kepala diposisikan lateral, dengan menempatkan :
a.
mengatur
jarak antara MSP ke kaset berjarak 33 cm
b.
MSP kepala sejajar bidang film
c.
garis interpupilary tegak lurus bidang film
b)
Atur kedua bahu agar berada pada bidang transversal
yang sama
c)
Atur kepala sehingga garis IOML sejajar dengan garis
khayal horizontal film
3. Pengaturan
Sinar
a)
Atur CR Tegak lurus bidang film
b)
Central point 2 cm anterior dan 2 cm superior dari MAE
c)
FFD 100 cm
4.
HASIL GAMBARAN
a)
1.Tampak Sella Tursica proyeksi lateral mengalami
magnifikasi di pertengahan film
b)
2.Processus clinoideus anterior kiri dan kanan
superposisi
c)
3.Processus clinoideus posterior kiri dan kanan
superposisi
d)
4. Dorsum sellae
e)
5. Sinus sphenoidalis
0 komentar:
Posting Komentar